Langsung ke konten utama

Part 1.6

Putri Rasa menghela nafas...
di putarinya pohon beringin yang besar itu..
disentuhnya kayu yang gagah...
dipandangnya daedaunan rimbun diatas sana...
menjuntai ke bawah..menghembuskan oksigen..
segar..menenangkan..

Sang Putri menutup mata,..
Menghirup udara dalam - dalam...
Menghembuskannya pelan...
damai...
tenang...

Putri terduduk di sebuah batu di samping pohon itu...
Di depannya, terbentang gunung yang begitu gagah..

Tiba - tiba,,
Putri berdiri,.
dikaisnya tanah di bawah batu besar itu..
dia teringat,
ada sesuatu di sana...
yang dia simpan bertahun-tahun yang lalu..


Ini bukan hanya sekedar tentang aku..
Tapi kita..
Mungkin aku berlebihan..
Menuntutmu melakukan ini dan itu..
Marah dengan alasan sepele..
Tapi aku melakukannya dengan cinta..
Itu caraku,.
Aku berpikir ke depan..
Selalu jangka panjang..
Kalau kau terus bersikap seperti itu,.
Entah bagaimana jadinya hubungan kita ke depan nanti..

Ini bukan hanya tentang pacaran,
Karena aku sudah mengatakan tentang keseriusan,.
Ini bukan lagi tentang aku atau kamu,.
Tapi tentang kita..

Setiap keputusan selalu ada konsekuensinya,.
Apa yang mau kau ambil..
Jika kau belum siap menahan diri,.
Maka jangan..
Siapkanlah dulu dirimu,
Dan aku akan menunggu..

Jika kau masih ingin bebas berhubungan dengan siapapun,.
Maka lakukanlah..
Tanpa aku,.
Tanpa hubungan kita..
Tanpa komitmen itu..

Karena aku akan selalu menjengkelkan dengan segala sikap cemburuku..
Karena aku akan selalu membuatmu marah dengan segala laranganku..

Jadi bersiaplah,.
Jika belum…’
Pergilah dulu…
Jangan khawatir.
Aku akan menunggu..
Semampu aku menunggu..
Selama Allah menentukan…

aku mengakui,
berat rasanya mengambil semua keputusan ini..

tapi aku tidak mau, kau tersiksa karena aku..
aku mencintaimu..
dan bahagiamulah harapanku..
sungguh,.
Sebenarnya ini bukan saatnya aku berpikir dan merasa demikian,,
Tapi rasa ini terlanjur ada..
Keputusan ada di diri kita..
Kita yang harus memikirkan kebahagiaan kita…
Mau seperti apa,
Mau bagaimana…

Surat itu,
Akhirnya Putri Rasa menemukannya,..
Surat dari Pangeran Sikap yang ditujukan padanya..
Yang diberikan Pangeran Sikap setelah mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka..

"Ini yang kau rasakan dan tidak pernah kau ungkapkan,
aku tidak tahu bahwa selama ini kau terluka karena ku,.
Aku tidak menyadari bahwa hubunganku dengan mereka membuatmu tersakiti..
aku pikir mereka sahabatmu, jadi kau tak perlu cemburu..
ternyata kau sedemikian marah tapi tertahan"

Komitmen selalu menuntut pengorbanan.
jika belum siap melepaskan semua kebebasan, jangan terburu - buru berKOMITMEN..
Kau mungkin beranggapan hanya sekedar sahabat, tapi empatilah pada pasanganmu..
bayangkan kau ada di posisinya..
Komitmen selalu menuntut pengorbanan..
Bukan lagi tentang privasi ku dan privasi mu..
tapi tentang privasi KITA..
jika belum siap menjadi KITA..
Jangan pernah menyebut kata KOMITMEN!! 

Terhempas Putri Rasa ke tanah...
sekali lagi,.
dia belajar..
belajar dari kesalahan di masa lalu...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memutuskan, Memetakan, Eksekusi (Sebuah Catatan Refleksi)

Memutuskan, Memetakan, Eksekusi MME Program Berdampak pada Murid “KERAPU” (Kerjasama Regu dalam Permainan Seru) Oleh: Yani Purbaningrum, S.Pd   Being a leader is not easy. Kiranya kata – kata tersebut memang tepat menjadi sebuah kesimpulan, setelah saya mengikuti program pendidikan guru penggerak selama hampir tujuh bulan ini. Materi demi materi yang diberikan mengubah cara berpikir, memberikan insight baru, serta mengubah arah gerak dalam bertindak ke sebuah tujuan dan pengalaman yang lebih baik dan berpihak pada murid. Termasuk, modul tentang kepemimpinan yang menjadi puncak pembelajaran Pendidikan Guru Penggerak yaitu modul 3.1 hingga 3.3. Pengalaman yang luar biasa telah didapatkan dari melakukan aksi nyata sesuai dengan arahan dan isi materi yang ada dalam modul pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajar, pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, serta penyusunan program yang berdampak pada murid. Sebuah aksi nyata telah dilakukan dalam proses pembelajaran modu

GURU PENGGERAK EPISODE 1

  ARTIKEL TAK MUDAH TAPI BUKAN BERARTI MUSTAHIL (AKSI NYATA BUDAYA POSITIF DALAM PROGRAM GURU PENGGERAK) (Oleh: Yani Purbaningrum, S.Pd) CGP Angkatan 4 Kota Bandung   Program Guru Penggerak yang dibuat oleh pemerintah tentunya mempunyai tujuan yang mulia. Guru sebagai target diharapkan dapat menerapkan apa yang telah dipelajarinya di pendidikan dalam aksi nyata di sekolah atau lingkungan masing – masing. Melakukan perubahan – perubahan sederhana dari lingkup yang paling kecil secara konsisten agar berdampak ke perubahan besar berikutnya. Diharapkan para guru penggerak ini menjadi agen transformasi dunia pendidikan di Indonesia dengan segala problematika di dalamnya. Mengikuti Program Guru Penggerak dilakukan secara sadar karena keinginan dan harapan akan bergeraknya pendidikan kearah yang lebih baik. Materi – materi yang terdapat di dalamnya, seolah membuka kembali pikiran para guru tentang apa dan bagaimana harus melayani murid serta mempersiapkannya menjadi penerus bang

IMBAS PANDEMI BAGI PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR (Sebuah Catatan Kecil seorang Guru Amatir)

Pandemi Covid19 yang terjadi hampir di seluruh penjuru dunia memberikan dampak yang signifikan di berbagai sektor. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Hal ini harusnya turut menjadi perhatian utama di seluruh dunia selain dampak ekonomi global yang pasti turut terguncang. Mampukah dunia pendidikan bertahan dan dapat ikut menyesuaikan diri dalam balutan dilematis efek kebijakan selama pandemi? Akankah praktisi, guru, peserta didik, dan orangtua sebagai pelaku utama pendidikan dapat beradaptasi dengan “new normal pendidikan”? Sudahkah pendidikan mendapat perhatian yang cukup? Bagaimana efek pandemi bagi aspek pendidikan khususnya pendidikan dasar? Sejak pertengahan Maret 2020, pemerintah telah melarang kegiatan pembelajaran tatap muka seiring perkembangan Covid19 di Indonesia yang semakin meluas. Setelah ditemukannya beberapa kasus positif di berbagai daerah, pemerintah mulai concern untuk melindungi masyarakat dengan berbagai cara termasuk menutup sekolah dan fasum kecuali R