Langsung ke konten utama

Part 1.5

Putri Rasa tertarik pada sebuah pohon beringin yang rindang.
Di bawahya nampak indah dengan hijaunya rumput yang dihiasi bunga putih.
Melangkahlah kaki sang Putri kesana.
tempat dimana dia pernah duduk berdua dengan Sang Ratu, Ibunya..
Putri Rasa tersenyum,
teringat kembali, percakapannya dengan orang yang cintanya tak kan pernah bisa dia balas dengan apapun..

"Ibu, aku pernah merasakan perhatian yang berbeda dari berpuluh - puluh pangeran..
Aku ingin menanyakan padamu Bu, manakah Cinta yang sesungguhnya"

"Bisa kau ceritakan 2 perhatian yang menurutmu paling membekas anakku?"

"Bisa Bu"

Ada seorang pangeran, yang selalu mengajakku berkelana..
dia begitu bangga memperkenalkanku pada sahabatnya..
Dia tidak pernah sekalipun membicarakan hal yang tidak bisa kami diskusikan..
dia seolah tau kemampuanku, perasaanku..
Dia tidak pernah menyatakan perasaannya..
Aku hanya merasa, dia selalu melindungiku..
Dan dia hanya berkata, membawaku dalam setiap doanya..

Yang kedua,
Dia pangeran yang baik, baik pada semua putri..
Dia memiliki hati yang lembut.. Bijaksana..
Beberapa kali kami pergi dan dia menyatakan betapa dia mencintaiku..
Dia tidak pernah memperkenalkanku pada sahabatnya..
Dia jarang menceritakan hubungannya denganku dengan teman-temannya..
aku tidak tau, apakah aku penting bagi hidupnya, 
Tapi dia selalu bisa membuatku yakin bahwa dia mencintaiku..

Ibu, aku merasakan sesuatu yang berbeda pada dua pangeran itu,.

Tapi manakah diantara cinta itu yang sejati?
Manakah diantara keduanya, yang paling mampu bertahan?

"Anakku, cinta sejati adalah disaat hatimu berkata Ya..tanpa alasan..
Cinta sejati adalah pada saat dia maupun kamu merasa bangga diluar tanpa harus menyatakan..
Cinta sejati adalah bukti..

Tidak perlu berucap anakku, rasakan dengan hati.."



Aku menerimamu tanpa alasan, karena hatiku berkata KAU..
aku tidak tahu apa yang ada dalam hatimu tentang aku,..
tapi bagiku, kau sangat penting bahkan saat kau membuatku terluka..
Mungkin,
caraku mencintaimu yang salah, sampai kau meninggalkanku,..

Putri Rasa kembali menangis,
teringat cinta sang ibu yang begitu tulus..
Sungguh,
segala yang dititahkannya nyata dalam kehidupannya...

Sedetik dia merasakan kembali..
perasaan indah yang bernama..
CINTA..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memutuskan, Memetakan, Eksekusi (Sebuah Catatan Refleksi)

Memutuskan, Memetakan, Eksekusi MME Program Berdampak pada Murid “KERAPU” (Kerjasama Regu dalam Permainan Seru) Oleh: Yani Purbaningrum, S.Pd   Being a leader is not easy. Kiranya kata – kata tersebut memang tepat menjadi sebuah kesimpulan, setelah saya mengikuti program pendidikan guru penggerak selama hampir tujuh bulan ini. Materi demi materi yang diberikan mengubah cara berpikir, memberikan insight baru, serta mengubah arah gerak dalam bertindak ke sebuah tujuan dan pengalaman yang lebih baik dan berpihak pada murid. Termasuk, modul tentang kepemimpinan yang menjadi puncak pembelajaran Pendidikan Guru Penggerak yaitu modul 3.1 hingga 3.3. Pengalaman yang luar biasa telah didapatkan dari melakukan aksi nyata sesuai dengan arahan dan isi materi yang ada dalam modul pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajar, pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, serta penyusunan program yang berdampak pada murid. Sebuah aksi nyata telah dilakukan dalam proses pembelajaran modu

GURU PENGGERAK EPISODE 1

  ARTIKEL TAK MUDAH TAPI BUKAN BERARTI MUSTAHIL (AKSI NYATA BUDAYA POSITIF DALAM PROGRAM GURU PENGGERAK) (Oleh: Yani Purbaningrum, S.Pd) CGP Angkatan 4 Kota Bandung   Program Guru Penggerak yang dibuat oleh pemerintah tentunya mempunyai tujuan yang mulia. Guru sebagai target diharapkan dapat menerapkan apa yang telah dipelajarinya di pendidikan dalam aksi nyata di sekolah atau lingkungan masing – masing. Melakukan perubahan – perubahan sederhana dari lingkup yang paling kecil secara konsisten agar berdampak ke perubahan besar berikutnya. Diharapkan para guru penggerak ini menjadi agen transformasi dunia pendidikan di Indonesia dengan segala problematika di dalamnya. Mengikuti Program Guru Penggerak dilakukan secara sadar karena keinginan dan harapan akan bergeraknya pendidikan kearah yang lebih baik. Materi – materi yang terdapat di dalamnya, seolah membuka kembali pikiran para guru tentang apa dan bagaimana harus melayani murid serta mempersiapkannya menjadi penerus bang

IMBAS PANDEMI BAGI PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR (Sebuah Catatan Kecil seorang Guru Amatir)

Pandemi Covid19 yang terjadi hampir di seluruh penjuru dunia memberikan dampak yang signifikan di berbagai sektor. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Hal ini harusnya turut menjadi perhatian utama di seluruh dunia selain dampak ekonomi global yang pasti turut terguncang. Mampukah dunia pendidikan bertahan dan dapat ikut menyesuaikan diri dalam balutan dilematis efek kebijakan selama pandemi? Akankah praktisi, guru, peserta didik, dan orangtua sebagai pelaku utama pendidikan dapat beradaptasi dengan “new normal pendidikan”? Sudahkah pendidikan mendapat perhatian yang cukup? Bagaimana efek pandemi bagi aspek pendidikan khususnya pendidikan dasar? Sejak pertengahan Maret 2020, pemerintah telah melarang kegiatan pembelajaran tatap muka seiring perkembangan Covid19 di Indonesia yang semakin meluas. Setelah ditemukannya beberapa kasus positif di berbagai daerah, pemerintah mulai concern untuk melindungi masyarakat dengan berbagai cara termasuk menutup sekolah dan fasum kecuali R