Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Part 1.6

Putri Rasa menghela nafas... di putarinya pohon beringin yang besar itu.. disentuhnya kayu yang gagah... dipandangnya daedaunan rimbun diatas sana... menjuntai ke bawah..menghembuskan oksigen.. segar..menenangkan.. Sang Putri menutup mata,.. Menghirup udara dalam - dalam... Menghembuskannya pelan... damai... tenang... Putri terduduk di sebuah batu di samping pohon itu... Di depannya, terbentang gunung yang begitu gagah.. Tiba - tiba,, Putri berdiri,. dikaisnya tanah di bawah batu besar itu.. dia teringat, ada sesuatu di sana... yang dia simpan bertahun-tahun yang lalu.. Ini bukan hanya sekedar tentang aku.. Tapi kita.. Mungkin aku berlebihan.. Menuntutmu melakukan ini dan itu.. Marah dengan alasan sepele.. Tapi aku melakukannya dengan cinta.. Itu caraku,. Aku berpikir ke depan.. Selalu jangka panjang.. Kalau kau terus bersikap seperti itu,. Entah bagaimana jadinya hubungan kita ke depan nanti.. Ini bukan hanya tentang pacaran, Karena

Part 1.5

Putri Rasa tertarik pada sebuah pohon beringin yang rindang. Di bawahya nampak indah dengan hijaunya rumput yang dihiasi bunga putih. Melangkahlah kaki sang Putri kesana. tempat dimana dia pernah duduk berdua dengan Sang Ratu, Ibunya.. Putri Rasa tersenyum, teringat kembali, percakapannya dengan orang yang cintanya tak kan pernah bisa dia balas dengan apapun.. "Ibu, aku pernah merasakan perhatian yang berbeda dari berpuluh - puluh pangeran.. Aku ingin menanyakan padamu Bu, manakah Cinta yang sesungguhnya" "Bisa kau ceritakan 2 perhatian yang menurutmu paling membekas anakku?" "Bisa Bu" Ada seorang pangeran, yang selalu mengajakku berkelana.. dia begitu bangga memperkenalkanku pada sahabatnya.. Dia tidak pernah sekalipun membicarakan hal yang tidak bisa kami diskusikan.. dia seolah tau kemampuanku, perasaanku.. Dia tidak pernah menyatakan perasaannya.. Aku hanya merasa, dia selalu melindungiku.. Dan dia hanya berkata, membawaku dalam setia

PART 1.4

Sang Putri tersenyum, mengingat segala hal yang sempat membuatnya terpuruk "Lalu kalau semua ini sedemikian lucu, kenapa aku bisa sedemikian merasa mati?" pikirnya. Perjalannya berlanjut. Kali ini, dengan langkah ringan dan senandungnya yang merdu, dia melangkah menuju bukit asa, tempat dimana dulu, dia dan pangeran sikap bertemu. Aku pernah membiarkanmu pergi dengan orang lain.. pernah tidak memperjuangkanmu.. pernah mematikan rasaku... tapi tidak untuk saat ini, hanya kamu yang aku butuhkan.. Kata - kata itu, yang pernah dengan indah terucap. Kini hanya diingat dengan senyuman oleh Putri Rasa.. Apakah beda antara sayang, butuh, dan penting? Ketika kamu menyayangi seseorang, tetapi kamu tidak membutuhkannya, tidak menganggapnya penting, maka dia hanyalah akan menjadi temanmu, tidak lebih..dan jangan berharap lebih.. Ketika kamu membutuhkan seseorang, tetapi kamu tidak menyayanginya, tidak menganggapnya penting. Kamu hanya akan mendekatinya saat butuh, dan