Langsung ke konten utama

TITIPAN

Matahari mulai meredup..
terbenam di antara pepohonan rimbun di barat negeri ..
Hembusan angin sore itu,
Menembus setiap helai rambut yang masih terurai,
Sebelum sempat aku menutup tirai..

Aku,
yang masih sering berkeluh kesah.
Aku,
yang masih kurang syukurku.
Aku,
yang masih sering ribut menuntut.
Aku,
yang hingga saat ini,
masih sering lupa bahwa,..

Semua hanyalah...TITIPAN..

Mata, hidung, mulut, dan seluruh anggota tubuh yang sempurna beserta fungsinya adalah titipan.
Suami, anak, teman, sahabat, pacar, keluarga, tetangga dan bahkan orang yang membenci kita adalah titipan.
Pekerjaan, rumah, kekayaan, dan lainnya adalah titipan.
Kesehatan dan kebahagiaan adalah titipan.
Penyakit dan kekurangan adalah titipan.

Bagaimana kita bisa menjaga titipan itu..
Dan mempertanggungjawabkannya suatu saat nanti?
Bagaimana kita berterimakasih pada setiap inchi titipan Allah?
Karena titipan itulah kita bisa hidup dan menjalani kehidupan.
Bagaimana kita bisa bersyukur pada setiap nafas yang masih berhembus dan kepercayaan yang masih Allah berikan untuk menjaga titipanNya?
Bagaimana kita harus ikhlas, ketika suatu ketika Allah mengambil titipan itu kembali?

Bahkan sampai saat inipun aku tidak habis terpikir,,
Bagaimana aku bisa menjaga diriku dan bermanfaat bagi orang lain dengan memanfaatkan segala titipan Allah ini..

Nafasku sesak,
mengingat begitu banyak kurangku.
Mata ini bahkan sulit berkedip,
menahan amarah pada diriku yang kurang syukur.

Malam itu tetap datang, meski aku memohon untuknya berhenti sejenak.
Aku masih memikirkan,
Saat - saat aku marah hanya karena hal sepele.
Saat - saat aku mengeluh hanya karena masalah kecil.
Saat - saat aku merasa sombong hanya karena aku sedikit lebih dari yang lain.
Saat - saat aku merasa iri dengan kesuksesan orang lain.
Saat - saat aku merasa bisa mengatasi segalanya..sendiri.

Gelap ini membuatku memulai,
Menghela nafas panjang,
Menutup mata ini sejenak.

Mengingat betapa baiknya Allah padaku,
Masih sehatnya orangtuaku,
Masih banyaknya cinta di sekitarku.
Masih sempurna nya anggota tubuhku,
Masih adanya nafasku..

Aku dan segala titipan Allah padaku,
Akan selalu berusaha memberi kebermanfaatan untuk yang lain.
Agar aku bisa menjawab.
Ketika kelak ku harus mempertanggungjawabkannya.

Percayalah,
titipan Allah akan disesuaikan dengan kemampuan hambaNYA
Karena Allah cinta, kita yang sering lupa.
Karena Allah cinta, kita yang sering lupa.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memutuskan, Memetakan, Eksekusi (Sebuah Catatan Refleksi)

Memutuskan, Memetakan, Eksekusi MME Program Berdampak pada Murid “KERAPU” (Kerjasama Regu dalam Permainan Seru) Oleh: Yani Purbaningrum, S.Pd   Being a leader is not easy. Kiranya kata – kata tersebut memang tepat menjadi sebuah kesimpulan, setelah saya mengikuti program pendidikan guru penggerak selama hampir tujuh bulan ini. Materi demi materi yang diberikan mengubah cara berpikir, memberikan insight baru, serta mengubah arah gerak dalam bertindak ke sebuah tujuan dan pengalaman yang lebih baik dan berpihak pada murid. Termasuk, modul tentang kepemimpinan yang menjadi puncak pembelajaran Pendidikan Guru Penggerak yaitu modul 3.1 hingga 3.3. Pengalaman yang luar biasa telah didapatkan dari melakukan aksi nyata sesuai dengan arahan dan isi materi yang ada dalam modul pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajar, pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, serta penyusunan program yang berdampak pada murid. Sebuah aksi nyata telah dilakukan dalam proses pembelajaran modu

GURU PENGGERAK EPISODE 1

  ARTIKEL TAK MUDAH TAPI BUKAN BERARTI MUSTAHIL (AKSI NYATA BUDAYA POSITIF DALAM PROGRAM GURU PENGGERAK) (Oleh: Yani Purbaningrum, S.Pd) CGP Angkatan 4 Kota Bandung   Program Guru Penggerak yang dibuat oleh pemerintah tentunya mempunyai tujuan yang mulia. Guru sebagai target diharapkan dapat menerapkan apa yang telah dipelajarinya di pendidikan dalam aksi nyata di sekolah atau lingkungan masing – masing. Melakukan perubahan – perubahan sederhana dari lingkup yang paling kecil secara konsisten agar berdampak ke perubahan besar berikutnya. Diharapkan para guru penggerak ini menjadi agen transformasi dunia pendidikan di Indonesia dengan segala problematika di dalamnya. Mengikuti Program Guru Penggerak dilakukan secara sadar karena keinginan dan harapan akan bergeraknya pendidikan kearah yang lebih baik. Materi – materi yang terdapat di dalamnya, seolah membuka kembali pikiran para guru tentang apa dan bagaimana harus melayani murid serta mempersiapkannya menjadi penerus bang

IMBAS PANDEMI BAGI PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR (Sebuah Catatan Kecil seorang Guru Amatir)

Pandemi Covid19 yang terjadi hampir di seluruh penjuru dunia memberikan dampak yang signifikan di berbagai sektor. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Hal ini harusnya turut menjadi perhatian utama di seluruh dunia selain dampak ekonomi global yang pasti turut terguncang. Mampukah dunia pendidikan bertahan dan dapat ikut menyesuaikan diri dalam balutan dilematis efek kebijakan selama pandemi? Akankah praktisi, guru, peserta didik, dan orangtua sebagai pelaku utama pendidikan dapat beradaptasi dengan “new normal pendidikan”? Sudahkah pendidikan mendapat perhatian yang cukup? Bagaimana efek pandemi bagi aspek pendidikan khususnya pendidikan dasar? Sejak pertengahan Maret 2020, pemerintah telah melarang kegiatan pembelajaran tatap muka seiring perkembangan Covid19 di Indonesia yang semakin meluas. Setelah ditemukannya beberapa kasus positif di berbagai daerah, pemerintah mulai concern untuk melindungi masyarakat dengan berbagai cara termasuk menutup sekolah dan fasum kecuali R