Telah lama pikiran ini terhenti. Tak ada keinginan untuk kembali menuliskan kisah untuk dibagi.
Dari semua rasa yang terjadi, hanya dapat dipendam, tanpa bisa diingat lagi nanti.
Ini adalah waktu, dimana ada asa untuk kembali berbagi kisah.
Harapku, semoga apa yang akan tertuang dalam cerita, dapat menjadi makna bagi mereka yang berkenan membaca.
Tentang Sebuah Kisah
Untuk kamu yang saat ini sedang sedih, karena ditinggalkan oleh seseorang yang "menurutmu" amatlah berarti..
Untuk kamu yang saat ini merasa terpuruk, karena dia yang kamu harapkan tiba - tiba pergi dan berhenti berjuang..
Untuk kamu yang tiba - tiba merasa kosong, setelah setiap hari mengisi gelas - gelas itu dengan cairan kasih sayang..
Untuk kamu yang merasa, hilangnya dia membuat duaniamu berhenti sampai ingin mati..
Hei,
Duniamu lebih berharga dari apa yang kamu bayangkan.
Dirimu yang penuh cinta itu, tengah ditunggu oleh seseorang yang jauh lebih layak.
Hatimu yang rapuh dan hancur itu, akan lebih kuat saat kamu berkata untuknya kuat.
Rasa hancur, perih, dan kosong itu...
Hanya kamu sendiri yang bisa menyembuhkannya..
Kamu, waktu, dan Allahmu.
Bukan berarti tidak ada orang yang bisa membuatmu kuat, tapi dukungan mereka tidak akan berarti tanpa ada keinginan darimu untuk bangkit.
Tanpa dia, bukan berarti kamu tidak akan bahagia.
Ini justru waktu yang tepat, untukmu belajar, lebih mencintai dirimu sendiri.
Ini waktumu berkasih sayang dengan Rabb mu.
Ini waktumu memperhatikan keluarga dan sekelilingmu
Setelah sekian lama kau habiskan waktumu, dengan orang yang sia - sia.
Bukan,
Bukan berarti dia tidak memberi kesan.
Dia justru adalah orang yang mengajarkanmu kuat, dia yang mengajarkanmu arti mencintai, dan tersakiti.
Dia yang mengajarkanmu kembali mencintai dirimu sendiri.
Tapi, dia bukan segalanya, sampai kau harus merasa duniamu terhenti.
Kamu berhak bahagia.
Kamu berhak mendapatkan yang terbaik.
Kamu adalah hal terindah yang Allah ciptakan untuk kedua orangtuamu.
Kamu tidak layak bersedih, di depan kedua orangtua yang selalu berusaha membahagiakanmu.
Ingatlah,
Hanya Allahmu yang patut kau jadikan sandaran.
Belajarlah,
Untuk kembali..
Dan mempersiapkan diri..
Untuk orang yang telah Allah siapkan untukmu nanti.
Kamu jiwa yang berharga.
Kamu milik Allah.
Komentar
Posting Komentar