Langsung ke konten utama

Asal Mula Keluarga Kelinci

Kelinci adalah hewan yang lucu,
Dia melompat ketika senang,
Dia sukai banyak orang,
Dia pandai menyesuaikan diri.
Ketika melihat kelinci, banyak anak - anak dan orang dewasa merasa terhibur.

Bagi kami,
Kehidupan adalah bagaimana kita menjadi manfaat.
Jika kami bisa memberikan kontribusi dengan cara mendidik, maka itulah yang kami maksimalkan,
dimanapun kami berada.

Bagaimanapun dan apapun, dimanapun dan siapapun,
Kami harus bisa menyesuaikan diri,
Kami harus bisa membawa diri,
Kami harus mampu memberikan kontribusi positif.

Tapi,
Bukan berarti kami melupakan kebahagiaan kami,
Kebahagiaan keluarga kami,
Bukan berarti kami meninggalkan kewajiban kami.

Tetap tujuan utama kami adalah beribadah.
Mengubah pola hidup bukan hal yang mudah.
Tapi insyaallah, semua akan jadi indah.

Keluarga Kelinci hanyalah sebuah nama kecil, bagi keluarga kecil kami.
Hanya ingin cerita kami mudah diingat.
Hanya ingin kisah kami dapat diambil manfaat.

Salam Kecil penuh makna dari kami
Keluarga Kelinci

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEBUAH REFLEKSI (2021 BERAKHIR, 2022 SUDAH BERJALAN)

Semakin memahami bahwa, waktu berjalan terus, sadar atau tidak kita sadari. Semakin kita menunda langkah, semakin lama impian kita teraih. Target - target pencapaian apakah sudah terlaksana? Atau malah hanya berujung di tong sampah sebagai kertas usang yang terlupakan. 2021,  Pandemi masing menghantui. Mengawali tahun dengan semangat baru, karena satu mimpi akhirnya tercapai di tahun ini, lulus PPG daljab bersamaan dengan suami. Artinya, tunai sudah kewajiban menimba ilmu keprofesian, dan muncullah tanggung jawab baru untuk memajukan dunia pendidikan.  Ya, aku anggap ini sebagai tanggung jawab baru. Setelah hampir 5 bulan belajar lagi tentang profesi yang telah aku geluti sejak 2012 silam, ternyata masih banyak hal yang belum aku terapkan, banyak perkembangan ilmu yang aku dapatkan, dan wajib aku amalkan untuk mengantar "mereka" ke masa depan yang lebih baik. Tidak mudah menjalankan tupoksi disela banyaknya kegiatan lain yang bermunculan. Diantara masalah yang muncul, menyera...
Persahabatan itu seperti ini... 7 years.. dalam suka dan duka.. >.< NONATAYA foreva..;D

Teacher???

kali ini.. saya akan berbahasa Indonesia dulu ya teman.. karena.. posting kali ini sedikit "berat"... hohoho.... Pals!! pernah kah kita berpikir bahwa...Guru adalah awal pembentuk stereotype dalam benak siswa? Try to remember Pals!! let's do little bit flashback about almost 15 years ago maybe.. waktu jaman2 kita masih ungusan..#SD (red)... In our first grade.. guru meminta kita menggambar PEMANDANGAN...dan beliau memberi contoh.. beliau menggambar 2 buat segitiga yang digandeng (a.k.a gunung)..dua garis berkelok - kelok (a.k.a. jalan)..sebuah segitiga di atas persegi ( a.k.a. rumah )..dan banyak tanda centang (v) yang disebut sawah... right??? so,.what happen? selama bertahun - tahun berikutnya jika kita diminta menggambar dengan tema "pemandangan"..yang terlintas di benak kita adalah..gunung, sawah, rumah, dan jalan berkelok..... karena itulah stereotype tentang "pemandangan" yang ditanamkan guru kita.. apakah pemandangan hanya sebat...