Semburat merah menyilaukan mata...
Dingin pagi merasuk ke kulit, meresap ke setiap aliran darah dan membuat Putri Rasa mengurungkan niatnya membuka juntaian selimut wool hangat yang menutupi seluruh tubuhnya.
Pagi ini, pagi dimana Putri Rasa memulai hari nya yang baru..
Melewati empat tahun penuh perjuangan..
Melupakan kenangan terhadap Pangeran Sikap..yang pergi, tanpa kata..meninggalkannya dengan segudang asa yang masih menyala..
memang aku bersalah,
pernah meninggalkanmu karna ego yang tidak bisa aku jelaskan..
aku menyiakan rasa mu yang begitu besar,.
aku membuatku sedemikian marah,
sampai kau tak sanggup lagi bahkan untuk sekedar menyapaku ketika kita bertemu,.
tapi apa yang aku jalani,.
hanya sebatas ego,
yang pada akhirnya mengantarkanku pada kenyataan bahwa..
rasa ini ada, hanya untuk rasamu,.
dan menghadapi penyesalan ini,
dengan luka dari ego yang diperjuangkan...
Dan ketika aku menyadari,
aku bahkan semakin tersakiti karena kau telah mendapatkan rasa yang lain..
yang tidak lagi menyatukan rasa ku, dan rasa mu..
Putri Rasa sudah mengambil keputusan paling penting dalam hidupnya,.
Bahwa dia hanya harus mengejar semua mimpinya sendiri. Memperjuangkan kerajaannya dan menjadi contoh Putri yang baik bagi negerinya..
Sedetik mengingat janjinya pada diri sendiri,.
Putri rasa terbangun, menggeliat, melempar selimutnya, membuka jendela kamar, dan tersenyum pada Matahari, diiringi kilauan semburat merah.
" Selamat Pagi Dunia, aku siap menjadi diriku yang baru, dan menemukan lagi Pangeranku...terimakasih telah setia menungguku.."
Dingin pagi merasuk ke kulit, meresap ke setiap aliran darah dan membuat Putri Rasa mengurungkan niatnya membuka juntaian selimut wool hangat yang menutupi seluruh tubuhnya.
Pagi ini, pagi dimana Putri Rasa memulai hari nya yang baru..
Melewati empat tahun penuh perjuangan..
Melupakan kenangan terhadap Pangeran Sikap..yang pergi, tanpa kata..meninggalkannya dengan segudang asa yang masih menyala..
memang aku bersalah,
pernah meninggalkanmu karna ego yang tidak bisa aku jelaskan..
aku menyiakan rasa mu yang begitu besar,.
aku membuatku sedemikian marah,
sampai kau tak sanggup lagi bahkan untuk sekedar menyapaku ketika kita bertemu,.
tapi apa yang aku jalani,.
hanya sebatas ego,
yang pada akhirnya mengantarkanku pada kenyataan bahwa..
rasa ini ada, hanya untuk rasamu,.
dan menghadapi penyesalan ini,
dengan luka dari ego yang diperjuangkan...
Dan ketika aku menyadari,
aku bahkan semakin tersakiti karena kau telah mendapatkan rasa yang lain..
yang tidak lagi menyatukan rasa ku, dan rasa mu..
Putri Rasa sudah mengambil keputusan paling penting dalam hidupnya,.
Bahwa dia hanya harus mengejar semua mimpinya sendiri. Memperjuangkan kerajaannya dan menjadi contoh Putri yang baik bagi negerinya..
Sedetik mengingat janjinya pada diri sendiri,.
Putri rasa terbangun, menggeliat, melempar selimutnya, membuka jendela kamar, dan tersenyum pada Matahari, diiringi kilauan semburat merah.
" Selamat Pagi Dunia, aku siap menjadi diriku yang baru, dan menemukan lagi Pangeranku...terimakasih telah setia menungguku.."
Komentar
Posting Komentar